Rabu, 23 Mei 2018

Permendikbud 20 - 24 Tahun 2016

Gara gara pertanyaan Irma Nugraha yang banyak banget tadi pagi via WA- 
KTSP itu artinya kita bisa buat kurikulum sendiri? Kenapa ada KD? Seluas apa kita boleh bergerak dan memilih dalam batasan KD yang diwajibkan? Bagaimana dengan UN? juga SBMPTN dan SIMAK? - jadi inget punya PR ngrampungin tulisan tentang permendikbud 21 - 24 tahun 2016.

Sudah lama pingin bedahnya, gara garanya saya diminta untuk berbagi di pelatihan guru yang panitiannya minta disesuaikan dengan permendikbud nomor 21 22 tahun 2016, tentang standard isi dan standard proses. Betul sekali kata Prof Muchlas Samani, kalau tidak semua guru membaca dan memahami secara utuh kurikulum 2013 - paling banter cuma pas silabusnya aja - *ngacung saya juga *tutupmuka


Gara gara itulah saya terus baca permendikbud no 20 21 22 23 sampai 24 tahun 2016 dan tambah sukak deh sama kemendikbud - mohon maaf saya suka nyalahin kurikulum - ternyata pelaksanaan saja yang gak semua sesuai permendikbud.

Di pelatihan pelatihan biasanya kita hanya belajar format lessonplan terbaru, belajar teknis cara penilaian, bukan filosofi dibalik semuanya, bukan memahami permendibud secara utuh.

Sepulang dari Finland kemarin, saya lebih concern tentang core curricullum mereka yang membahas tentang transveral competencies sebagai bekal anak bangsanya menghadapi abad 21. Pas searching ternyata transveral ini udah dibahas di level UNESCO lengkap, sampai guru yang seperti apa, yang dibutuhkan untuk membekali anak anak di dunia ini, untuk memiliki kecakapan transveral.
2015 ERI-Net Regional . Preparing and Supporting Teachers in the Asia-Pacific to Meet
the Challenges of Twenty-first Century Learning. Regional Synthesis Report.
Published in 2016 by the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization and UNESCO Bangkok Office

Kompetensi transveral adalah kompetensi yang menitikberatkan pada skills seperti interpersonal skills, intrapersonal skills, media and information literacy, critical and innovative thinking, global citizenship, respect for religioan values dan apreciation of healthy lifestyle.


Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...