Rabu, 08 Juli 2015

Hijrah

Teman teman seperjuangan. Semangaaattt!!... (^.^)/..
Hijrah, satu hal yang memang sudah lama saya inginkan. Hanya kesempatan yang membuat keinginan itu urung.

Namun saat Allah menunjukkan jalan-Nya, saya diberi kemudahan hijrah, disaat saya berada di kenyamanan saya, di sekolah saya saat ini. Gimana gak nyaman, berada di lingkungan yang nyaman, gaji memadai, belum kalau saya jalan jalan, anak anak maksud saya murid murid bimbingan saya berhasil memborong berbagai prestasi, yang biasanya susah sekali mereka dapatkan.
Tetapi itu justru yang membuat ketetapan hati untuk Hijrah, semakin mantap, saat mengingat misi vertikal yang harus saya lakukan. Beberapa temen heran dengan niat Hijrah ini, saya kok mau kembali susah susah, kata mereka

Jadi, setelah melalui berbagai test, akhirnya saya diterima sebagai guru salah satu Madrasah unggulan baru, yang baru juga menerima siswa tahun ajaran ini.
Terus terang, awalnya susah sekali menerima bahwa harus menjadi guru Madrasah yang berasrama, serasa Hogwarts, saya tidak pernah jadi murid ponpes, sehingga tidak pernah merasakan kehidupan ponpes, namun sekarang saya malah jadi guru ponpes.

Setelah ini, di Tahun Ajaran baru ini, mulai tanggal 25 Juli 2015, saya akan memulai petualangan baru yang lebih menyenangkan dan menantang di tempat yang baru. Sebuah Madrasah baru, di tengah hutan, di kepulauan Sumatra. Bismillah!!

Tunggu cerita cerita saya selanjutnya ya...
Semangaattt!!...(^.^)/...

Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak....(An-Nisa - 100)

1 komentar:

  1. MAN Insan Cendekia kah Mbak Amel ? Sukses selalu deh .... :)

    BalasHapus

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...