Jumat, 01 November 2013

Andai saya seorang MURID

Jam 4.30 pagi sudah mandi dan sholat subuh, siap siap sarapan (kalau sarapannya sudah disiapkan ibu)--kalau belum pergi sekolah tanpa sarapan

Begitukah? tidak, saya bangun jam 6 pagi, mandi, sholat kilat, dan pergi tanpa sarapan


Sesampainya di sekolah, siap siap diperiksa kelengkapan sepatu hitam, ikat pinggang, seragam, dasi, topi --dan yang pasti jangan sampai terlambat masuk kelas

Jam pertama di mulai, guru yang lemah gemulai masuk kelas, berdoa dan memberi salam, pelajaran pertama ceramah tentang ragam budaya, jam kedua pindah ruang untuk pelajaran tata busana dan otomotif, jam berikutnya matematika membahas matrik, setelahnya akuntansi membahas jurnal khusus, selama dari jam 7 - 10, 10.15 - 12.00, 12.15 - 14.15--
7 jam saya duduk, mencatat, memperhatikan guru, mengerjakan tugas, mengerjakan ulangan, berdiskusi, maju ke depan.
Begitukah? tidak, saya tetap bisa main game dan smsan bahkan update status, walau sekolah melarang membawa HP smartphone dan sejenisnya, saya tetap bisa makan di kantin saat jeda ganti pelajaran, saya tetap bisa jalan jalan dan berhaha hihi dengan teman kelas lainnya walau sudah bukan jam istirahat, saya tetap bisa membaca novel, majalah kesukaan saya, saya tetap bisa nonton film favorite saya di kelas, atau saya tetap bisa tidur di kelas karena habis nonton sepak bola semaleman

Jika ada guru memberi nasihat, saya akan mendengarkannya dengan sungguh sungguh

Begitukah? tidak, saya akan buat pernyataan yang menyudutkannya, saya akan bandingkan beliau dengan guru kesukaan saya--tanpa saya sadar kalau itu menyakitinya

Jika ada guru memberi ulangan, saya akan mengerjakannya dengan baik dan jujur

Begitukah? tidak, saya akan berusaha dengan berbagai cara agar nilai saya bagus dan tertinggi di kelas

Jika ada teman meminta tolong untuk mengajarinya satu materi sulit, saya akan membantunya sepenuh hati

Begitukah? tidak, enak aja, saya sudah les bayar mahal, kenapa dia tidak ambil les saja

Jika ada, bungkus permen dan makanan ringan di lantai, maka saya akan mengambilnya dan membuangnya ke tempat sampah

Begitukah? tidak, itu bukan urusan saya, kan sudah ada tukang sapu, apa gunanya bayar SPP

Begitukah? ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...