Minggu, 22 April 2012

Itulah mengapa sekolah harus tetap ada, dan guru harus terus belajar...

Saya ingin jiwa pembelajar alami yang sudah ada di dalam diri mereka bisa terus ada sepanjang hayat. Sejak anak dilahirkan mereka adalah pembelajar, mereka akan belajar bagaimana menyusu, belajar mengenal orang-orang di sekitar mereka, belajar merangkak, belajar berjalan, belajar berbicara, dan seterusnya.

Orang-orang yang ada di sekitarnya sebenarnya hanya pendamping, memfasilitasi dan dilarang campur tangan terlalu jauh untuk terlibat dalam hasrat belajar mereka. Orang-orang yang ada disekitar mereka wajib memberikan contoh, gambaran, hal-hal yang terbaik dan ideal, tapi proses selanjutnya-- pilihan, ide, gagasan-- tetap di tangan anak-anak pembelajar itu.

Bagaimana hal itu bisa dicapai di sekolah?, ...ah pertanyaan ini salah....Sekolah sebagai "satu-satunya" tempat belajar yang harus menyediakan itu semua. Mengapa satu-satunya? ya karena itu yang diketahui oleh sebagian besar umat manusia di pelosok dunia eh Indonesia . *kejauhan..

Di sekolah saya, 80% orang tua wali adalah petani yang hidup sangat sederhana, buruh pabrik, pedagang pasar, TKI, juga pengangguran. Mereka pasrahkan 90% eh bahkan 100% pendidikan anaknya kepada kami guru-gurunya di sekolah. Latar belakang dan kesibukan mereka membuat mereka tidak memiliki kesempatan untuk belajar bagaimana mendidik anak-anak mereka dengan baik.


Disini peran guru dan sekolah menjadi penting, sayangnya sebagian besar guru tidak menyadari hal ini, merekapun ikut terbawa tidak mau belajar dan update pengetahuan mereka tentang bagaimana mendidik dengan baik.

Terus saya berada pada satu kesimpulan bahwa, pendidikan informal dan pendidikan formal sama-sama diperlukan, beruntunglah anak yang memiliki orang tua yang sadar dan mau belajar bersama anak-anaknya.
Untuk sebagian anak yang lain, yang dipasrahkan oleh orang tuanya untuk belajar di sekolah, membuat peran guru menjadi sangat vital. Guru-guru harus dididik bagaimana mendidik dengan benar, bagaimana menjadi fasilitator dan inspirator bagi murid-muridnya, sehingga jiwa pembelajar yang secara kodrati sudah ada pada diri anak-anak itu terus ada dan berkembang sepanjang hayat

Itulah mengapa sekolah harus tetap ada, dan guru harus terus belajar...

--Tidak bisaa, orang tua tetap berperan penting dalam pendidikan anak-anaknnya, tidak bisa pasrah gitu saja sama sekolah--so itulah mengapa pendidikan parenting diperlukan. Done??, tidak juga, karena orang tua sibuk mencari nafkah untuk makan keluarganya, jadi mereka tidak sempat berpikir mengenai parenting dan tetek bengek yang lain. Beruntung anak-anak yang memiliki orang tua pembelajar, namun bagaimana dengan yang tidak, yang berpikir untuk makan saja sudah susah, apalagi mesti belajar dan mengubah kebiasaan yang sudah mengakar.

Somebody help...!!

Itulah mengapa sekolah harus tetap ada, dan guru harus terus belajar...









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...